Pages

Rabu, 01 November 2017

Wujud, Sifat dan Kegunaan Benda

Wujud, Sifat dan Kegunaan Benda
A. Wujud dan Sifat Benda
1. Benda Padat
a. Bentuknya tetap
Jika kita mengambil sebuah
buku atau pensil dari atas meja
kemudian kita pindahkan ke
dalam sebuah tas, bagaimana
bentuk buku atau pensil tersebut?
Apakah berubah bentuknya? Coba kamu masukkan ke tempat yang
lainnya, misalnya lemari atau kantong plastik! Buku dan pensil tidak
akan berubah bentuk jika kita pindahkan dari suatu tempat ke tempat
yang lain.
b. Benda padat dapat berubah bentuknya
Benda padat dapat berubah bentuknya dengan cara tertentu,
perhatikan gambar berikut ini!
Benda-benda yang kita gunakan sehari-hari bentuknya sudah
berubah dari bentuk aslinya, misalnya baju. Bentuk semula adalah
sehelai kain, kemudian dipotong dan dijahit sehingga berubah bentuk
menjadi sebuah baju. Perhatikanlah benda lainnya yang ada di
sekitarmu! Bagaimana benda tersebut dapat berubah bentuk dari
bentuk aslinya? Untuk dapat mengubah benda padat menjadi bentuk
lain, benda tersebut harus mendapat perlakuan tertentu, misalnya
ditekan, dipahat, dipotong, diraut, dibor, digergaji, diamplas, dan
sebagainya.
2. Benda Cair
a. Bentuknya dapat berubah sesuai dengan wadahnya
Jika kita menuangkan air ke dalam gelas maka bentuk air seperti
gelas. Tetapi jika menuangkan air ke dalam mangkok maka bentuknya
seperti mangkok, dan jika kita menuangkan air ke dalam botol maka
bentuk air seperti botol. Peristiwa tersebut membuktikan bahwa
bentuk benda cair dapat berubah sesuai dengan tempatnya.
b. Benda cair menempati ruang dan mempunyai massa
Coba kalian tuangkan air ke dalam gelas sampai penuh dan
airnya tumpah keluar gelas. Air yang tumpah membuktikan bahwa
seluruh ruangan gelas sudah terisi oleh air. Air mempunyai massa
hal ini dibuktikan jika kita mengangkat gelas kosong terasa akan lebih
ringan dibandingkan jika kita mengangkat gelas yang berisi air.
c. Permukaan benda cair yang tenang selalu datar
Dalam keadaan tenang, permukaan air selalu datar. Akan tetapi,
jika mendapat usikan permukaan air tidak lagi datar. Sifat ini dapat
dimanfaat oleh tukang bangunan misalnya untuk mengetahui
kedataran lantai pada saat pemasangan ubin. Alat yang digunakan
untuk mengukur ke dataran lantai disebut waterpas.
d. Benda cair mengalir dari tempat tinggi ke tempat lebih rendah
Air di sungai mengalir mulai dari hulu sampai ke hilir. Hulu sungai berada di pegunungan sementara hilir berada di muara, biasanya berakhir di laut. Hal ini membuktikan bahwa air mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Coba perhatikan air terjun!
Bagaimana aliran airnya? Pada saat hujan, kamu juga dapat melihat bahwa air hujan jatuh ke genteng kemudian mengalir melalui talang dan jatuh ke tanah. Pada saat sekarang, air juga dapat mengalir dari tempat rendah ke tempat tinggi. Contohnya air dari dalam tanah ditampung di dalam bak penampungan yang disimpan di atas rumah. Alat untuk mengalirkan air dari tempat rendah ke tempat tinggi disebut pompa air. Dari bak penampungan air bisa mengalir sesuai dengan sifat
alamiahnya.
e. Benda cair dapat melarutkan zat tertentu
Gula pasir larut dalam air teh
sehingga rasa air teh menjadi manis. Air dapat melarutkan zat atau
bahan tertentu sehingga air disebut zat pelarut. Air dan zat yang
terlarut di dalamnya disebut larutan. Contohnya larutan gula artinya
air yang di dalamnya terdapat gula seperti pada teh manis.
3. Benda Gas
benda gas yang disebut udara. Benda gas meskipun kita tidak dapat
melihat wujudnya kita dapat merasakannya. Kita dapat menghirup dan
merasakan udara, contohnya, ketika kita meggunakan kipas, badan kita
terasa ada tiupan udara. Angin merupakan udara yang bergerak. Selain
udara ini terdapat di mana-mana, udara juga menempati ruang. Ambillah
sebuah botol, apakah botol tersebut kosong? Botol tidak kosong tetapi
berisi udara hal ini dibuktikan jika kita memasukkan botol ke dalam air dengan mulut botol dimasukkan terlebih dahulu maka air tidak dapat masuk ke dalam botol. Udara juga mempunyai berat, balon kempis dan balon berisi udara jika kita timbang maka balon berisi udara akan lebih berat.
B. Perubahan Wujud Benda
1. Perubahan Wujud Benda Padat
Biasanya perubahan wujud benda padat disebabkan oleh pengaruh
suhu. Perhatikan, jika kita menyalakan lilin maka lilin akan terbakar dan
meleleh menjadi cair. Demikian juga jika kita masak menggunakan
mentega, mentega yang bentuknya padat jika dipanaskan akan melelh
menjadi encer. Jika kita makan es krim, dalam waktu yang tidak lama es
akan mencair. Peristiwa melelehnya lilin, margarin, ataupun es krim
merupakan contoh perubahan wujud benda dari padat menjadi cair.
Peristiwa ini disebut mencair.
2. Perubahan Wujud Benda Cair
Jika kita mengamati air yang sedang dimasak dan tidak diangkat
meskipun sudah mendidih, lama kelamaan air itu akan berkurang dan
mungkin bisa sampai habis. Ke manakah air tersebut? Air tersebut bukan
hilang, tetapi berubah wujud dari cair ke uap atau gas. Peristiwa
perubahan wujud dari cair menjadi gas disebut menguap.
Sekarang coba kamu perhatikan saat kamu memasukkan sekantong
air ke dalam freezer (lemari pembeku)! Air di dalam kantong yang
bentuknya cair akan berubah menjadi es batu yang bentuknya padat.
Perubahan wujud benda dari cair menjadi padat disebut membeku.
Perubahan wujud dari cair ke padat dapat juga kita lihat pada saat kita
membuat agar-agar. Pada saat panas agar-agar berbentuk cair tetapi
setealah dingin agar-agar berbentuk padat.
3. Perubahan Wujud Benda Gas
Benda gas dapat berubah wujud karena adanya pengaruh suhu.
Air tersebut berasal dari uap
air yang berubah menjadi air. Peristiwa perubahan wujud benda dari
gas menjadi cair disebut mengembun.
Dapatkah benda gas berubah wujud menjadi padat? Jika kita pernah
berkunjung ke kawah gas belerang maka pada dinding-dinding kawah
dapat kita lihat gas-gas belerang yang telah berubah menjadi kristal-kristal
belerang. Hal ini menunjukkan bahwa benda gas berubah wujud menjadi
benda padat. Peristiwa perubahan wujud benda dari gas menjadi padat
disebut menghablur.
C. Hubungan Sifat Bahan dan Kegunaannya
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memanfaatkan bahan
yang ada di alam dengan mempertimbangkan sifat-sifat bahan yang akan
dimanfaatkan. Hal ini dimaksudkan agar barang yang dihasilkan bermanfaat
dan tahan lama dalam penggunaanya. Contohnya, jas hujan dibuat dari
bahan plastik karena plastik tahan air, sedangkan handuk dibuat dari bahan
kain kaos karena dapat menyerap air.
Bahan-bahan yang ada di sekitar kita mempunyai sifat yang berbedabeda.
Kita harus memilih bahan yang cocok untuk tujuan tertentu. Baju
yang terbuat dari katun atau kaos cocok dipakai pada cuaca panas. Baju
yang terbuat dari wol cocok untuk cuaca yang dingin. Sementara itu, baju
besi atau baja dapat digunakan pada saat berperang yang berfungsi
sebagai pelindung dari serangan musuh.
Coba perhatikan, mengapa ban mobil, sepeda, atau motor terbuat
dari karet? Karena karet bersifat lentur sehingga kita akan merasa nyaman
saat mengendarainya. Coba bayangkan kalau ban terbuat dari besi!
Benda-benda yang dipakai untuk peralatan memasak biasanya
menggunakan bahan-bahan yang terbuat dari bahan yang tahan api
misalnya logam, tanah liat yang dibakar, dan asbes. Bahan yang memiliki
sifat kuat dan keras dapat digunakan untuk menahan beban yang berat.
Contohnya besi, semen, batu digunakan untuk membuat fondasi rumah.
Bahan yang terbuat dari kaca misalnya jendela bersifat tembus
pandang. Dengan adanya jendela kaca, cahaya matahari bisa masuk.
Selain itu kita juga dapat melihat keadaan di balik benda tersebut. Kaca
digunakan juga untuk stoples, gelas, kaca mobil.
Dalam kenyataannya, dapat saja sebuah benda terbuat dari
perpaduan berbagai macam bahan dengan tujuan menghasilkan kualitas
yang terbaik. Contohnya rumah, mobil, sepeda motor, sepatu, sandal,
dan sebagainya. Pada sebuah sepatu alasnya terbuat dari karet, bagian
luarnya dari kain berpori supaya udara dapat keluar, dan bagian
dalamnya terbuat dari katun supaya dapat menyerap keringat.
Sumber:https://stephaniepgsd.wordpress.com/materi/bab-6-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar