Pages

Rabu, 01 November 2017

Cara Memelihara Lingkungan Alam dan Buatan

Cara Memelihara Lingkungan Alam dan Buatan


1. Cara Memelihara Lingkungan Alam
Tumbuh-tumbuhan yang hidup di hutan dan di pegunungan dapat berfungsi untuk melestarikan air, udara, dan tanah. Akar tumbuhan dapat berfungsi sebagai penahan air, sehingga tidak akan terjadi banjir dan erosi pada saat hujan deras. Erosi dan banjir menyebabkan lapisan tanah paling atas akan ikut hanyut.
Padahal lapisan tanah paling atas adalah yang paling subur. Hutan juga disebut dengan paru-paru dunia. Tumbuhan yang ada di hutan menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida. Hal ini terjadi pada saat tumbuhan melakukan proses fotosintesis. Oksigen diperlukan makhluk hidup untuk bernapas.

a. Menjaga Kelestarian Air
Setiap makhluk hidup membutuhkan air. Manusia membutuhkan air untuk minum,  mandi, mencuci, memasak, dan lain-lain.
Air untuk minum harus dimasak lebih dulu agar kuman-kumannya mati. Hewan memerlukan air untuk minum dan mandi.
Tumbuhan memerlukan air untuk pertumbuhan dan kesuburannya. Air merupakan karunia Tuhan yang harus dijaga keberadaan dan kebersihannya. Air yang kotor atau tercemar tidak dapat dimanfaatkan. Air yang kotor atau tercemar dapat membahayakan kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.
Kelestarian air dapat dijaga dengan cara antara lain:
1)     tidak membuang sampah di sungai atau saluran air;
2)     melakukan kegiatan penghijuan atau penanaman pohon yang dapat berfungsi sebagai penahan dan penyimpan air;
3)     menggunakan air sesuai kebutuhan.
4)     Air bekas cucian dan mandi diusahakan tidak langsung meresap ke dalam tanah, tetapi dialirkan ke saluran  pembuangan. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi pencemaran air tanah.

b. Menjaga Kelestarian Udara
Udara sangat penting bagi kehidupan manusia. Setiap makhluk hidup di bumi membutuhkan udara.
Manusia dan hewan memerlukan udara untuk bernapas. Tanpa udara semua makhluk hidup akan mati.
Udara perlu dijaga kebersihannya. Asap pabrik dan asap kendaraan bermotor dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Pencemaran udara sama dengan polusi udara. Untuk mengurangi pencemaran udara, pabrik-pabrik yang besar harus menggunakan cerobong asap. Udara yang bersih baik untuk kesehatan badan. Untuk mengurangi terjadinya pencemaran udara sebaiknya di kanan kiri jalan ditanami pohon. Kamu juga harus ikut serta dalam menjaga kebersihan udara.

c. Menjaga Kesuburan Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup. Semua hasil pertanian, perkebunan, tambang, dan hasil bumi lainnya berasal dari tanah. Tanah yang subur dapat menghasilkan tanaman yang baik. Tanah yang tandus perlu diolah agar menjadi subur. Sampah dari daun baik untuk menyuburkan tanah.Untuk menjaga kelestarian tanah tanamilah tanah kosong di sekitarmu agar tidak menjadi tandus. Tanah harus diolah dengan pengairan dan pemupukan yang benar.

Kelestarian tanah juga dapat dilakukan dengan cara tidak membuang sampah di sembarang tempat. Sampah harus dibuang di lokasi pembuangan yang semestinya. Sampah yang kita buang umumnya terdiri atas sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup. Contoh sampah organik adalah daun-daun, sisa-sisa makanan, dan sebagainya. Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari benda tak hidup. Contoh sampah anorganik antara lain kaleng, botol, dan plastik.
Sampah organik dapat membusuk dan terurai oleh bakteri atau jamur sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan.
Sementara sampah anorganik tidak dapat terurai sehingga akan merusak kelestarian tanah.
Oleh karena pentingnya tanah, air, dan udara maka jagalah kelestarian tanah, air, dan udara di sekitarmu. Hal ini bertujuan agar dapat terus memberikan manfaat bagi kehidupan. Semua itu karunia Tuhan Yang Maha Esa.


2. Cara Memelihara Lingkungan Buatan

a. Menjaga Ketertiban Lingkungan
Lingkungan yang aman, tertib, dan tenteram menjadi harapan semua orang. Oleh karenanya, setiap warga harus menjaga keamanan dan ketertiban. Apa yang terjadi jika kita tidak menjaga ketertiban lingkungan? Tentu saja lingkungan tidak akan aman, banyak terjadi pencurian, kekacauan, dan berbagai keributan lain. Akibatnya warga merasa terancam dan tidak dapat hidup tenang.

b. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Lingkungan yang bersih merupakan dambaan setiap orang. Kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab setiap orang.

c. Menjaga Kebersihan Akuarium
Akuarium yang kalian miliki termasuk dalam lingkungan buatan. Akuarium yang kita buat, di dalamnya berisi ikan dan berbagai benda buatan yang mirip dengan benda-benda di sungai dan laut. Seperti, batu karang, tanaman hias, kerikil, dan sebagainya.
Semua itu bertujuan agar akuarium terlihat seperti bentuk kehidupan laut yang sebenarnya, dan ikan yang ada di akuarium merasa seperti hidup di laut.
Akuarium harus selalu dijaga kebersihannya. Oleh karena itu, seminggu sekali akuarium harus dibersihkan.
Airnya yang kotor harus rutin diganti. semua itu akan membuat ikan hidup dengan sehat. Akuarium yang bersih menjadi indah dipandang mata.
Sumber:http://athaanakcerdas.blogspot.co.id/2012/09/cara-memelihara-lingkungan-alam-dan.html

Wujud, Sifat dan Kegunaan Benda

Wujud, Sifat dan Kegunaan Benda
A. Wujud dan Sifat Benda
1. Benda Padat
a. Bentuknya tetap
Jika kita mengambil sebuah
buku atau pensil dari atas meja
kemudian kita pindahkan ke
dalam sebuah tas, bagaimana
bentuk buku atau pensil tersebut?
Apakah berubah bentuknya? Coba kamu masukkan ke tempat yang
lainnya, misalnya lemari atau kantong plastik! Buku dan pensil tidak
akan berubah bentuk jika kita pindahkan dari suatu tempat ke tempat
yang lain.
b. Benda padat dapat berubah bentuknya
Benda padat dapat berubah bentuknya dengan cara tertentu,
perhatikan gambar berikut ini!
Benda-benda yang kita gunakan sehari-hari bentuknya sudah
berubah dari bentuk aslinya, misalnya baju. Bentuk semula adalah
sehelai kain, kemudian dipotong dan dijahit sehingga berubah bentuk
menjadi sebuah baju. Perhatikanlah benda lainnya yang ada di
sekitarmu! Bagaimana benda tersebut dapat berubah bentuk dari
bentuk aslinya? Untuk dapat mengubah benda padat menjadi bentuk
lain, benda tersebut harus mendapat perlakuan tertentu, misalnya
ditekan, dipahat, dipotong, diraut, dibor, digergaji, diamplas, dan
sebagainya.
2. Benda Cair
a. Bentuknya dapat berubah sesuai dengan wadahnya
Jika kita menuangkan air ke dalam gelas maka bentuk air seperti
gelas. Tetapi jika menuangkan air ke dalam mangkok maka bentuknya
seperti mangkok, dan jika kita menuangkan air ke dalam botol maka
bentuk air seperti botol. Peristiwa tersebut membuktikan bahwa
bentuk benda cair dapat berubah sesuai dengan tempatnya.
b. Benda cair menempati ruang dan mempunyai massa
Coba kalian tuangkan air ke dalam gelas sampai penuh dan
airnya tumpah keluar gelas. Air yang tumpah membuktikan bahwa
seluruh ruangan gelas sudah terisi oleh air. Air mempunyai massa
hal ini dibuktikan jika kita mengangkat gelas kosong terasa akan lebih
ringan dibandingkan jika kita mengangkat gelas yang berisi air.
c. Permukaan benda cair yang tenang selalu datar
Dalam keadaan tenang, permukaan air selalu datar. Akan tetapi,
jika mendapat usikan permukaan air tidak lagi datar. Sifat ini dapat
dimanfaat oleh tukang bangunan misalnya untuk mengetahui
kedataran lantai pada saat pemasangan ubin. Alat yang digunakan
untuk mengukur ke dataran lantai disebut waterpas.
d. Benda cair mengalir dari tempat tinggi ke tempat lebih rendah
Air di sungai mengalir mulai dari hulu sampai ke hilir. Hulu sungai berada di pegunungan sementara hilir berada di muara, biasanya berakhir di laut. Hal ini membuktikan bahwa air mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Coba perhatikan air terjun!
Bagaimana aliran airnya? Pada saat hujan, kamu juga dapat melihat bahwa air hujan jatuh ke genteng kemudian mengalir melalui talang dan jatuh ke tanah. Pada saat sekarang, air juga dapat mengalir dari tempat rendah ke tempat tinggi. Contohnya air dari dalam tanah ditampung di dalam bak penampungan yang disimpan di atas rumah. Alat untuk mengalirkan air dari tempat rendah ke tempat tinggi disebut pompa air. Dari bak penampungan air bisa mengalir sesuai dengan sifat
alamiahnya.
e. Benda cair dapat melarutkan zat tertentu
Gula pasir larut dalam air teh
sehingga rasa air teh menjadi manis. Air dapat melarutkan zat atau
bahan tertentu sehingga air disebut zat pelarut. Air dan zat yang
terlarut di dalamnya disebut larutan. Contohnya larutan gula artinya
air yang di dalamnya terdapat gula seperti pada teh manis.
3. Benda Gas
benda gas yang disebut udara. Benda gas meskipun kita tidak dapat
melihat wujudnya kita dapat merasakannya. Kita dapat menghirup dan
merasakan udara, contohnya, ketika kita meggunakan kipas, badan kita
terasa ada tiupan udara. Angin merupakan udara yang bergerak. Selain
udara ini terdapat di mana-mana, udara juga menempati ruang. Ambillah
sebuah botol, apakah botol tersebut kosong? Botol tidak kosong tetapi
berisi udara hal ini dibuktikan jika kita memasukkan botol ke dalam air dengan mulut botol dimasukkan terlebih dahulu maka air tidak dapat masuk ke dalam botol. Udara juga mempunyai berat, balon kempis dan balon berisi udara jika kita timbang maka balon berisi udara akan lebih berat.
B. Perubahan Wujud Benda
1. Perubahan Wujud Benda Padat
Biasanya perubahan wujud benda padat disebabkan oleh pengaruh
suhu. Perhatikan, jika kita menyalakan lilin maka lilin akan terbakar dan
meleleh menjadi cair. Demikian juga jika kita masak menggunakan
mentega, mentega yang bentuknya padat jika dipanaskan akan melelh
menjadi encer. Jika kita makan es krim, dalam waktu yang tidak lama es
akan mencair. Peristiwa melelehnya lilin, margarin, ataupun es krim
merupakan contoh perubahan wujud benda dari padat menjadi cair.
Peristiwa ini disebut mencair.
2. Perubahan Wujud Benda Cair
Jika kita mengamati air yang sedang dimasak dan tidak diangkat
meskipun sudah mendidih, lama kelamaan air itu akan berkurang dan
mungkin bisa sampai habis. Ke manakah air tersebut? Air tersebut bukan
hilang, tetapi berubah wujud dari cair ke uap atau gas. Peristiwa
perubahan wujud dari cair menjadi gas disebut menguap.
Sekarang coba kamu perhatikan saat kamu memasukkan sekantong
air ke dalam freezer (lemari pembeku)! Air di dalam kantong yang
bentuknya cair akan berubah menjadi es batu yang bentuknya padat.
Perubahan wujud benda dari cair menjadi padat disebut membeku.
Perubahan wujud dari cair ke padat dapat juga kita lihat pada saat kita
membuat agar-agar. Pada saat panas agar-agar berbentuk cair tetapi
setealah dingin agar-agar berbentuk padat.
3. Perubahan Wujud Benda Gas
Benda gas dapat berubah wujud karena adanya pengaruh suhu.
Air tersebut berasal dari uap
air yang berubah menjadi air. Peristiwa perubahan wujud benda dari
gas menjadi cair disebut mengembun.
Dapatkah benda gas berubah wujud menjadi padat? Jika kita pernah
berkunjung ke kawah gas belerang maka pada dinding-dinding kawah
dapat kita lihat gas-gas belerang yang telah berubah menjadi kristal-kristal
belerang. Hal ini menunjukkan bahwa benda gas berubah wujud menjadi
benda padat. Peristiwa perubahan wujud benda dari gas menjadi padat
disebut menghablur.
C. Hubungan Sifat Bahan dan Kegunaannya
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memanfaatkan bahan
yang ada di alam dengan mempertimbangkan sifat-sifat bahan yang akan
dimanfaatkan. Hal ini dimaksudkan agar barang yang dihasilkan bermanfaat
dan tahan lama dalam penggunaanya. Contohnya, jas hujan dibuat dari
bahan plastik karena plastik tahan air, sedangkan handuk dibuat dari bahan
kain kaos karena dapat menyerap air.
Bahan-bahan yang ada di sekitar kita mempunyai sifat yang berbedabeda.
Kita harus memilih bahan yang cocok untuk tujuan tertentu. Baju
yang terbuat dari katun atau kaos cocok dipakai pada cuaca panas. Baju
yang terbuat dari wol cocok untuk cuaca yang dingin. Sementara itu, baju
besi atau baja dapat digunakan pada saat berperang yang berfungsi
sebagai pelindung dari serangan musuh.
Coba perhatikan, mengapa ban mobil, sepeda, atau motor terbuat
dari karet? Karena karet bersifat lentur sehingga kita akan merasa nyaman
saat mengendarainya. Coba bayangkan kalau ban terbuat dari besi!
Benda-benda yang dipakai untuk peralatan memasak biasanya
menggunakan bahan-bahan yang terbuat dari bahan yang tahan api
misalnya logam, tanah liat yang dibakar, dan asbes. Bahan yang memiliki
sifat kuat dan keras dapat digunakan untuk menahan beban yang berat.
Contohnya besi, semen, batu digunakan untuk membuat fondasi rumah.
Bahan yang terbuat dari kaca misalnya jendela bersifat tembus
pandang. Dengan adanya jendela kaca, cahaya matahari bisa masuk.
Selain itu kita juga dapat melihat keadaan di balik benda tersebut. Kaca
digunakan juga untuk stoples, gelas, kaca mobil.
Dalam kenyataannya, dapat saja sebuah benda terbuat dari
perpaduan berbagai macam bahan dengan tujuan menghasilkan kualitas
yang terbaik. Contohnya rumah, mobil, sepeda motor, sepatu, sandal,
dan sebagainya. Pada sebuah sepatu alasnya terbuat dari karet, bagian
luarnya dari kain berpori supaya udara dapat keluar, dan bagian
dalamnya terbuat dari katun supaya dapat menyerap keringat.
Sumber:https://stephaniepgsd.wordpress.com/materi/bab-6-2/

Lingkungan yang Sehat dan Tidak Sehat

LINGKUNGAN
A.Lingkungan Sehat
50
Ciri-ciri lingkungan sehat antara lain sebagai berikut.
1. Udara bersih, segar, dan terasa sejuk. Selain itu, juga tidak berbau.
2. Ada tempat sampah dan keadaannya bersih. Dengan adanya tempat sampah, sampah jadi tidak berserakan. Dengan demikian, tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.
3. Terdapat saluran air yang bersih dan lancar. Air dalam saluran air akan mengalir dengan lancar. Hal ini karena tidak tersumbat oleh sampah.
4. Terdapat berbagai tumbuhan hijau yang terpelihara dan tertata rapi. Dengan adanya tumbuhan, udara akan menjadi lebih bersih. Selain itu, keadaan lingkungan rumah akan terlihat lebih indah.
B.Lingkungan tidak sehat
51
Ciriciri lingkungan tidak sehat antara lain sebagai berikut.
1. Udara kotor dan berbau. Udara tersebut akan menyesakkan napas kita.
2. Tidak tersedianya tempat sampah. Sampah menumpuk dan berserakan di mana-mana. Tentu saja hal ini akan merusak pemandangan lingkungan sekitar. Sampah yang menumpuk akan menimbulkan bau yang tidak sedap.
3. Tidak ada saluran air. Meskipun ada, tetapi keadaannya kotor. Terdapat sampah yang menyumbat saluran air. Akibatnya, aliran air tidak lancar.
4. Tidak terdapat tumbuhan sehingga terlihat gersang. Kalaupun ada, tetapi tidak terpelihara. Misalnya, terdapat rumput liar.
5. Terdapat banyak hewan liar yang kelihatan kotor.
B.Pengaruh Lingkungan Terhadap Kesehatan
Lingkungan tidak sehat disebabkan oleh pencemaran. Penyebabnya antara lain sebagai berikut.
1.Udara yang kotor
Udara kotor dapat memengaruhi kesehatan kita. Misalnya, mata kita menjadi pedih jika terkena asap. Pernapasan juga menjadi sesak. Pencemaran udara dapat menimbulkan penyakit pernapasan seperti penyakit paru-paru.
2.Sungai yang tercemar
e
Sungai yang tercemar mengakibatkan ikan-ikan tidak dapat hidup. Zat pencemar yang terkandung di air sungai bersifat racun sehingga dapat mematikan ikan. Kita juga tidak dapat menggunakan air tercemar untuk memenuhi kebutuhan. Mengapa demikian? Air yang tercemar dapat menyebabkan penyakit kulit dan diare. Jika masyarakat menggunakannya untuk mandi dan mencuci, kulit dapat menjadi gatal. Jika menggunakan air tercermar untuk memasak, kita dapat mengalami diare.
C.Cara memelihara kesehatan klingkungan
52
Rumah yang bagus belum tentu sehat. Rumah sederhana dapat menjadi lingkungan yang sehat. Syarat-syarat rumah sehat antara lain sebagai berikut.
1. Terdapat ventilasi pertukaran cahaya matahari dan udara.
2. Ada kamar mandi dan WC yang bersih.
3. Ada saluran pembuangan limbah yang bersih.
4. Ada sumber air yang bersih.
5. Ada tempat pembuangan sampah bertutup dan bersih.
6. Ada halaman rumah yang bersih.
Hal-hal yang diperhatikan untuk menciptakan halaman yang bersih adalah sebagai berikut.
1. Menanam tumbuhan rindang dan menghasilkan buah.
Misalnya jambu, mangga, dan rambutan. Untuk mempercantik halaman dapat ditanam tumbuhan berbunga. Misalnya, mawar, anggrek, dan melati.
2. Membuat selokan air. Selokan air membuat air tidak menggenang. Air yang menggenang dapat menjadi sarang nyamuk.
3. Membersihkan sampah di halaman rumah secara teratur setiap hari.
4. Menjaga halaman rumah tidak lembap. Oleh karena itu, usahakan cukup cahaya matahari.
Sumber:https://muvihanwarsani.wordpress.com/materi/pemberlajaran-ipa-kelas-3-sd/bab-3-lingkungan/

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MANUSIA

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MANUSIA

Manusia mengalami 2 tahap pertumbuhan dan perkembangan, yaitu prakelahiran dan pascakelahiran. Sebelum dilahirkan, manusia mengalami tahapan embrio. Tahapan ini dilalui oleh manusia di dalam rahim ibunya selama saat kehamilan (gestasi). Setelah dilahirkan, manusia mengalami tahapan-tahapan yang disebut masa balita, masa anak-anak, masa remaja, masa dewasa, dan masa manula.



Berikut ini adalah uraian tentang tahapan pertumbuhan prakelahiran dan pascakelahiran pada manusia:

1.      Pertumbuhan manusia dalam kandungan
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dimulai terjadinya fertilisasi (pembuahan ovum oleh sperma) yang membentuk zigot. Zigot terus membelah membentuk embrio. Pada tahap perkembangan selanjutnya, embrio akan dibungkus oleh berbagai selaput dan terbentuklah plasenta yang berfungsi untuk mendapatkan makanan dari ibunya.

Pertumbuhan dan perkembangan janin dibagi menjadi 3 tahapan yaitu sebagai berikut:
a.       Trimester satu, dimulai dari terbentuknya zigot sampai janin berusia 3 bulan. Pada tahap ini, perkembangan terpusat pada organ otak, jantung dan paru-paru.
b.      Trimester dua, terjadi pada bulan keempat, kelima dan keenam, pertumbuhan terpusat pada anggota tubuh seperti kaki, tangan, dan jari-jari.
c.       Trimester tiga, pertumbuhan telah lengkap. Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi.

Tahap perkembangan manusia dalam kandungan ibu berlangsung selama kurang lebih 266 hari (38 minggu atau sekitar 9 bulan). Pada saat kehamilan tersebut terdapat beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan janin, antara lain:
a.       Zat makanan
b.      Obat-obatan
c.       Alkohol
d.      Gas-gas yang beredar di dalam plasenta ibu.


2.      Pertumbuhan dan perkembangan manusia setelah kelahiran
Setelah bayi lahir, tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah masa balita dan anak-anak, masa remaja, masa dewasa, dan masa tua (manula).

a.      Masa balita (0-4 tahun)
Masa balita merupakan awal masa pertumbuhan di luar rahim. Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang sangat cepat. Ketika masih di dalam rahim, pertukaran gas terjadi melalui plasenta. Namun bila setelah bayi berada di luar rahim, paru-paru mulai berfungsi sehingga pertukaran gas terjadi melalui paru-paru.

b.      Masa anak-anak (5-11 tahun)
Masa anak-anak adalah lanjutan dari masa balita. Pada masa ini telah diproduksi hormon seks namun jumlahnya sedikit.

c.       Masa remaja
Masa remaja ditandai dengan adanya masa pancaroba atau masa peralihan, terjadi pada umur 12-16 tahun. Pada masa ini mulai terjadi kematangan seksual. Pada masa remaja mengalami banyak perubahan secara psikis dan fisik.

Ciri-ciri remaja:
1)      Pertumbuhan fisik lebih cepat dibandingkan pada masa anak-anak
2)      Terjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
3)      Mulai tertarik dengan lawan jenis.
4)      Emosi meluap-luap.

Tanda-tanda pertumbuhan seksual pada remaja
1)      Ciri-ciri kelamin primer
a)      Pada pria:
-          Mulai matangnya organ-organ kelamin terutama testis
-          Testis dapat menghasilkan sperma dan hormon kelamin pria (testosteron) yang diperlukan untuk perkembangan kelamin sekunder.
b)      Pada wanita
-          Mulai matangnya organ-organ kelamin dengan ditandai tumbuhnya rahim (uterus) dan indung telur (ovarium).
-          Ovarium dapat menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon estrogen serta progesteron.

2)      Ciri-ciri kelamin sekunder
a)      Pada pria:
-          Tumbuh jakun
-          Tumbuh kumis, jambang, dan rambut di sekitar alat kelamin luar
-          Suara menjadi besar
-          Pertambahan berat dan tinggi tubuh.
-          Dada tumbuh menjadi bidang
b)      Pada wanita:
-          Kulit menjadi halus
-          Tumbuh rambut di sekitar alat kelamin luar
-          Tumbuh payudara (kelenjar mamae mulai aktif)
-          Pinggul membesar.

d.      Masa dewasa (21 tahun ke atas)
Perkembangan kedewasaan anak perempuan lebih cepat dibandingkan dengan anak laki-laki. Pada masa dewasa, pertumbuhan fisik sudah maksimal dan telah memiliki kematangan cara berpikir dan emosional sehingga pada usia tersebut telah dianggap mencapai suatu kematangan biologis untuk melestarikan jenisnya, yaitu berkembang biak.

e.       Masa tua (manula)
Pada usia 65 tahun ke atas manusia memasuki masa lanjut usia, yang dikenal dengan manula. Ciri memasuki masa manula, antara lain:
1)      Organ-organ tubuh mulai berkurang kemampuannya.
2)      Kulit tampak keriput.
3)      Gigi mulai tanggal dan tidak tumbuh lagi.
4)      Pigmentasi rambut kepala berkurang dan penglihatan mulai kabur.
5)      Pendengarannya berkurang dan daya tahan tubuh melemah sehingga mudah terserang penyakit.
6)      Pada wanita ditandai dengan menopause, yaitu berhentinya ovarium menghasilkan sel telur sehingga tidak lagi mengalami haid atau menstruasi.
Sumber:http://www.sekolahpendidikan.com/2017/02/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada.html